Teori Konflik

A. Teori Konflik Dahrendorf
Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi beberapa macam : 
  • Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
  • Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank). 
  • Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
  • Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara.
  • Konflik antar atau tidk antar agama
  • Konflik antar politik
Dahrendorf juga menyebutkan teori konflik atau teori koerasi (paksaan) dapat didefinisikan sebagai berikut:
  1. Tiap-tiap masyarakat disegala bidangnya mengalami proses-proses perubahan.
  2. Tiap-tiap masyarakat memperlihatkan perbantahan (dissenssus) dan konflik disegala bidangnya.
  3. Tidak semua orang sepaham dan sama setuju, selalu ada yang pro dan kontra. Dari banyaknya perselisihan yang sering dialami atau dirasa sebagai ancaman terhadap kesatuan masyarakat.
  4. Tiap-tiap unsur didalam masyarakat menyumbang kepada disintegrasi dan perubahannya.
  5. Tiap-tiap masyarakat berdiri atas dasar paksaan yang dikenakan oleh segelintir anggota atas sesama anggota lain.
Menurut Dahrendorf konflik berfungsi sebagai pengintegrasian masyarakat dan sebagai sumber perubahan. Selain itu, konflik berfungsi untuk menghilangkan unsur- unsur pengganggu dalam suatu hubungan. Dalam hal ini konflik sebagai penyelesaian ketegangan antara unsur-unsur yang bertentangan, yang mempunyai fungsi stabilisator dan menjadi komponen untuk mempererat hubungan. Konflik juga berfungsi sebagai unsur pengikat di antara kelompok-kelompok yang sebetulnya tidak berhubungan.

B. Teori Konflik Duferger

Duverger berpendapat bahwa setiap fenomena politik memiliki aspek konflik dan integrasi. Kekuasaan merupakan salah satu fenomena politik yang penting. Kekuasaan merupakan sumber daya langka yang menjadi penyebab konflik. Orang yang mempunyai kekuasaan cenderung untuk mempertahankan kekuasaan. Di samping itu, ada pihak lain yang menentang kekuasaan dan ingin merebut kekuasaan itu untuk tujuan yang sama. Kekuasaan mempunyai aspek integrasi dalam arti bahwa kekuasaan dipergunakan untuk menegakkan ketertiban dan keadilan; sebagai pelindung kepentingan dan kesejahteran umum melawan tindakan berbagai kelompok kepentingan. 
Duverger mengajukan penyebab konflik bertolak dari sudut pandang pelaku konflik. Menurut Duverger penyebab antagonisme politik (konflik politik) meliputi sebab-sebab individual dan sebab- sebab kolektif. Sebab-sebab individual menurut Duverger, karena terdapat perbedaan bakat individual di antara manusia. 
Duverger juga mengatakan konflik dan integrasi bukan dua aspek yang kontradiktif di dalam politik, mereka juga saling melengkapi satu sama lain. Antagonisme menghasilkan konflik, akan tetapi, dalam kesempatan tertentu, juga menolong membatasi konflik dan meningkatkan integrasi. Berbicara secara umum, integrasi dalam hal-hal tertentu muncul sebagai akibat terakhir dari antoganisme politik, dan paham integrasi memainkan peranan penting justru di dalam perkembangan konflik.

C. Teori Maslow

            Kebutuhan pada manusia sebagai motivator membentuk suatu hierarki yang terdiri atas physiological needs, safety needs, belongingness and love needs, esteem needs, dan self actualization needs. Menurut Maslow, kebutuhan dasar harus lebih dahulu terpenuhi sebelum bweranjak pada kebutuhan psikologis.
            Individu sebagai kesatuan terpadu. Maslow menekankan bahwa individu merupakan kesatuan yang terpadu dan terorganisasi. Maslow memberikan contoh: yang membutuhkan makanan bukanlah perut John Smith semata-mata, melainkan seluruh individu John Smith sebagai kesatuan. Dengan kata lain, makanan akan memuaskan rasa lapar John Smith, dan bukan rasa lapar pada perut John Smith.
            Maslow mengembangkan teori tentang bagaimana semua motivasi saling berkaitan. Ia menyebut teorinya sebagai “hirarki kebutuhan”. Kebutuhan ini mempunyai tingkat yang berbeda-beda. Ketika satu tingkat kebutuhan terpenuhi atau mendominasi, orang tidak lagi mendapat motivasi dari kebutuhan tersebut.
            Menurut Maslow, semua orang dalam masyarakat (kecuali beberapa kasus yang patologis) mempunyai kebutuhan atau menginginkan penilaian terhadap dirinya yang mantap, mempunyai dasar yang kuat, dan biasanya bermutu tinggi, akan rasa hormat diri atau harga diri. Karenanya, Maslow membedakan kebutuhan ini menjadi kebutuhan akan penghargaan secara internal dan eksternal. Yang pertama (internal) mencakup kebutuhan akan harga diri, kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan, prestasi, ketidaktergantungan, dan kebebasan (kemerdekaan). Yang kedua (eksternal) menyangkut penghargaan dari orang lain, prestise, pengakuan, penerimaan, ketenaran, martabat, perhatian, kedudukan, apresiasi atau nama baik. Orang yang memiliki cukup harga diri akan lebih percaya diri. Dengan demikian ia akan lebih berpotensi dan produktif. Sebaliknya harga diri yang kurang akan menyebabkan rasa rendah diri, rasa tidak berdaya, bahkan rasa putus asa serta perilaku yang neurotik. Kebebasan atau kemerdekaan pada tingkat kebutuhan ini adalah kebutuhan akan rasa ketidakterikatan oleh hal-hal yang menghambat perwujudan diri.

D. Teori Geertz

            Geertz mendefinisikan budaya (‘culture’) sebagai “pola makna yang diterima secara historis, melekat pada lambang-lambang, sebuah sistem konsep-konsep yang diwariskan, terungkapkan dalam bentuk-bentuk simbolik yang dipakai manusia untuk berkomunikasi, melanggengkan dan mengembangkan pengetahuan dan sikap hidup mereka.” Jadi budaya bagi Geertz adalah sistem makna.          
            Geertz juga mendefinisikan agama adalah sistem simbol yang membentuk perasaan dan keinginan-keinginan dalam diri manusia, konsepsi tentang tata eksistensi yang beraura nyata sehingga perasaan-perasaan itu tampak realistik.

Manfaat Dan Bahaya Komputer

Komputer merupakan alat yang tidak asing lagi di kehidupan kita. Komputer secara harfiah dapat didefinisikan sebagai alat elektronik yang dapat menerima input data, mengolah data dan memberikan hasil dalam bentuk informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di dalam memori komputer dan juga dapat menyimpan program dan hasil pengolahan yang bekerja secara otomatis. Bisa dibilang komputer saat ini bukanlah barang yang mewah seperti dulu. Hampir setiap rumah sekarang ini memiliki komputer. Mulai dari masyarakat desa sampai masyarakat perkotaan umumnya telah menggunakannya. Pengguna komputer sekarang juga bukan hanya para pekerja kantoran saja, mulai dari anak-anak sampai orang tua menggunakannya. Mereka menggunakannya sesuai kebutuhan mereka, mulai dari mengetik, menggambar, menjelajahi dunia maya lewat internet, atau bahkan sekedar bermain game untuk menghilangkan kejenuhan. Apalagi skarang ini, dengan maraknya warung internet dimana-mana. Para penggemar game atau dunia maya bisa menghabiskan waktu-waktunya didalam warung internet. Tidak cukup satu atau dua jam mereka memandangi layar komputer, jika sudah keasyikan mereka bisa menghabiskan waktu mereka seharian didepan komputer sampai lupa dengan kegiatan lainnya. Tetapi dengan semua keasyikan tersebut apakah mereka menyadari bahwasanya dengan semua apa yang mereka kerjakan tersebut terdapat bahaya yang akan terjadi kepada mereka. 
Mungkin kegiatan kita sehari-hari tidak lepas dengan apa yang namanya komputer. Jika dahulu saat kita butuh mengetik harus menggunakan mesin ketik yang hasilnya tidak dapat diedit sama sekali, sekarang kita dapat dengan mudah menggunakan komputer. Dengan menggunakan komputer pula kita dapat melakukan pekerjaan administrasi yang jauh lebih mudah dan efesien serta masih banyak lagi manfaat dari adanya komputer. Akan tetapi kita juga harus mengetahui bahwa sebenarnya penciptaan komputer dahulu karena komputer dapat melakuka pekerjaan berulang-ulang tanpa harus merasakan kelelahan serta penggunaannya yang cepat.
Hampir semua pekerjaan sekarang ini kita selesaikan dengan menggunakan komputer. Apalagi bagi para mahasiswa Teknik Informatika. Bagi calon-calon ahli komputer mereka diharuskan untuk selalu berhubungan  dengan komputer. Seperti halnya para programmer, mereka harus menghabiskan waktu berlama-lama didepan komputer. Mereka menghabiskan waktu untuk mengetik rumus-rumus agar menjadi sebuah progaram komputer yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dan umumnya kegiatan seperti ini sangat menguras konsentrasi. 
Duduk berlama-lama didepan komputer memanglah sangat mengasyikkan, baik itu memang sebagai sebuah pekerjaan atau hanya sekedar mengisi waktu luang. Tidak jarang kita mampu duduk didepan komputer sampai berjam-jam tanpa istirahat. Apalagi sekarang di dunia internet banyak terdapat layanan-layanan yang mengasyikkan seperti friendster, facebook, ataupun yang lainnya. Selain itu, bagi para pengemar game, baik game-game instalan di komputer atau game online yang banyak beredar di dunia internet juga menjadi sebab utama kita mampu bertahan lama didepan komputer. Kalau kita duduk berlama-lama di depan komputer, tanpa disadari mata menjadi berair dan terasa pedih. Mengapa demikian? Sedang sedihkah kita? Ternyata bukanlah itu penyebabnya. Itu pengaruh dari radiasi yang ditimbulkan layar komputer. Lamanya berada di depan komputer terkadang membuat mata kita pedih dan lelah itulah salah stau dari efek radiasi monitor komputer. 
Monitor komputer sebenarnya menghasilkan beberapa jenis radiasi, yang kesemuanya tidak dapat diterima oleh panca indera kita. Adapun gelombang gelombang dan radiasi yang dihasilkan oleh sebua monitor adalah:
1.      Sinar X
2.      Sinar ultraviolet
3.      Gelombang mikro
4.      Radiasi elektromagnetik frekuensi sangat rendah
5.      Radiasi elektromagnetik frekuensi amat sangat rendah
Menurut Prof Dr. John E. Batubara dari Fakultas Teknologi Indonesia Universitas Pelita Harapan. Diantara radiasi-radiasi yang disebutkan diatas, ditinjau dari energi radiasi dapat dikatakan radiasi komputer, yaitu sinar X, tidak menimbulkan radiasi yang berbahaya pada manusia. Namun, harus diperhatikan lamanya radiasi menyinari  tubuh, khususnya mata. Intensitas rendah tapi dalam jangkawaktu lama bisa menimbulkan gangguan fisiologis. Gangguan fisiologis tersebut yang dapat merusak jaringan tubuh. Dan apakah kita mengetahui, bahwa sesungguhnya radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan komputer bisa mengganggu kesehatan? Sebenarnya radiasi komputer dapat menyebabkan kelelahan mata dan gangguan mata lainnya.
Kelelahan pada mata merupakan hal yang sering terjadi akibat terlalu lama menatap ke layar komputer. Sayangnya hal ini tidak selalu kita sadari. Bola mata, lensa mata, dan otot mata akan bekerja ekstra keras secara terus menerus untuk menangkap obyek dalam jarak dekat, apalagi jika obyeknya cukup kecil.
Pergerakan bola mata mengikuti obyek juga bisa menimbulkan kelelahan pada mata. Belum lagi jarak antara mata dengan layar komputer biasanya cukup dekat. Jika sudah begitu kelelahan pada mata makin menjadi-jadi. Selain itu juga seringkali saat kita bermain di depan komputer tak terasa mata kita tidak pernah berkedip. Padahal proses mengedip ini akan melindungi mata agar tidak mudah kering.
Air mata yang berfungsi melumasi dan melindungi mata, juga berperan sebagai media ‘transportasi’ oksigen. Jika pasokan air mata kurang dan pelumasan air mata menurun, apalagi dalam jangka lama, maka kesehatan mata pun terganggu. Jika demikian, selain terasa kering, penglihatan juga akan buram dan kemampuan melihat pun menurun.
Selain masalah pada mata, masih banyak juga masalah yang diakibatkan efek layar komputer. Masalah visual lainnya yang timbul adalah soal gangguan pada lengan tangan, sakit kepala dan sakit leher atau bahu. Gangguan pada bagian lengan dan telapak tangan mulai dari nyeri pada pergelangan tangan karena gangguan pada otot tendon di bagian pergelangan, nyeri siku, hingga cidera yang lebih serius sepertin terjepitnya syaraf di bagian pergelangan yang menyebabkan nyeri di sekujur tangan. Cidera ini harus segera diatasi sebelum terlambat.
Gangguan lainnya yang juga disebabkan efek komputer adalah gangguan berupa nyeri pada bagian leher, pundak, punggung dan pinggang. Nyeri di bagian ini sering pula mengakibatkan gangguan nyeri di bagian paha dan betis.
Salah satu kelainan yang diakibat efek layar komputer adalah Computer Vision Syndrome (CVS). CVS merupakan dampak yang dialami pengguna komputer yang disebabkan video display terminal yang lebih populer disebut monitor. Gejala awal yang dialami bagi para penderita CVS ialah keluhan pada mata, kepala, dan tulang punggung yang disebabkan oleh efek penyinaran pada aktivitas komputer atau televisi. Kelainan ini bukan hanya rentan terjadi kepada orang dewasa, akan tetapi anak-anak yag biasa menghabiskan waktunya didepan layar komputer atau televisi juga dapat mengalami kelainan ini.
Gejala umum yang dialami para penderita CVS adalah  sakit pada punggung, leher, merasakan kekakuan pada otot-otot bahu, lengan, jantung dan kehilangan keseimbangan. Sedangkan gejala yang terjadi pada mata adalah mata merasa panas, pengelihatan buram, adanya sensivitas karena silau, lambatnya fokus pada mata, mata mengalami elergi, gatal, mata merah, merasa tidak nyaman saat melihat kelayar. Adapun faktor-faktor penyebab dari gejala tersebut seperti:

  1. Kelainan pada mata
·         Kerjasama antar dua mata yang tidak kuat atau tidak seimbang
·         Gangguan dalam penglihatan warna
·         Ruangan yang sangat dingin
·         Obat-obatan tertentu seperti yang diberikan pada penyakit kronis

  1. Pengaruh Pencahayaan
·         Cahaya sinar dan jendela yang berlebihan
·         Pencahayaan tambahan di atas meja kerja
·         Silau karena warna ruangan
·         Efek pantulan cahaya
  1. Gangguan yang sangat banyak terasa pada pasien , antara lain :
·          Berkedap-kedip terlalu sering
·          Pinggiran kelopak merah
·          Adanya radang terasa gatal
·          Mata menjadi sangat berair
·          Bila memburuk disertai rasa lesu pada keadaan umum, mual dan kelelahan

Oleh sebab itu, kita harus pandai-pandai menjaga kesehatan kita dari efek-efek yang dihasilkan layar komputer. Paling tidak kita bisa mencegahnya, diantaranya dengan perlunya kita mengatur ruang kerja agar sesuai dengan pencahayaan diekeliling kita. Selain mengatur ruang kerja, kita juga perlu pengaturan komputer. Posisi kerja yang kurang baik juga dapat mengurangi kenyamanan posisi tubuh dan kenyamanan pengelihatan kita saat bekerja. Karena itu kita perlu memperhatikan jarak mata kita dengan layar komputer. Jika layar komputer tidak sesuai dengan pandangan kita, terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Semua itu dapat menyebabkan rasa sakit pada kepala dan punggung, serta menyebabkan rasa sakit pada pergelangan tangan.
Walaupun demikian, kita juga dapat melakukan pencegahan ataupun terapi terhadap gangguan Computer Vision Syndrome (CVS) tersebut. Langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek CVS adalah dengan cara memeriksakan mata secara detail. Dengan pemeriksaan mata tersebut kita dapat mengetahui bahwa mata kita memerlukan alat bantu pengelihatan atau tidak. Selain dengan memeriksakan mata ke dokter, kita juga dapat melakukan penyehatan mata sendiri. Seperti dengan pemberian obat tetes mata,  minum vitamin, ataupun menjaga keseimbangan antara aktifitas mata dan fisik. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan pasokan nutrisi pada tubuh kita. Nutrisi yang menguntungkan bagi kesehatan mata akan bekerja langsung untuk mendukung fungsi mata, sedangkan nutrisi yang lainnya akan meningkatkan aliran darah ke mata.
Setelah kita mengetahui apa akibat-akibat yang dihasilkan oleh efek layar komputer. Sebaiknya kita melakukan pencegahan sebelum masalah-masalah yang diakibatkan efek komputer tersebut terjadi pada kita. Berikut ini terdapat beberapa Tips yang dapat kita lakukan untuk menghindari masalah-masalah tersebut:

  1. Pakai pelindung layar komputer. Dengan penggunaan pelindung layar komputer kita dapat mengurangi radiasi yang ditimbulkan komputer terhadap mata kita.
  1. Pilih layar komputer yang radiasinya rendah. Disarankan bagi para pengguna komputer menggunakanlah layar komputer yang memiliki radiasi rendah, seperti layar LCD (liquid crystal display).
  1. Jagalah jarak pandangan mata dengan monitor. Kita harus memperhatikan berapa jarak ideal pandangan mata kita terhadap layar komputer Idealnya, jarak minimum antara mata dengan monitor komputer adalah sekitar 45 sampai 50 cm.
  1. Sesuaikan posisi layar komputer dengan mata. Sesuaikanlah layar komputer dengan posisi mata kita saat bekerja. Jangan ketinggian dan jangan terlalu rendah karena dapat menyebabkan sakit pada leher. Selain itu, jika monitor terlalu tinggi dari pandangan mata maka akan menggangu pasokan udara yang disuplai ke otak. Sebaiknya layar monitor diposisikan sejajar dengan pandangan mata. Menurut American Optometric Association (AOA), seperti dilansir Rctimes, untuk mencegah kelelahan mata sebaiknya tempatkan monitor dengan posisi yang ergonomis. Monitor harus ditempatkan pada posisi 16-30 inci dari mata, tergantung seberapa besar layar. Umumnya posisi yang nyaman untuk menatap monitor adalah 20 hingga 26 inci.
  1. Sesuaikan pencahayaan monitor dengan kenyamanan mata. Brightness yang terlalu terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata. Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan pencahayaan yang terlalu buram hanya dan membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini akan membuat mata menjadi cepat lelah. Untuk itu, cobalah sesuaikan brightness dan contrast monitor hingga mata kitaa bisa melihat dengan nyaman. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan resolusi dengan karakter di monitor agar dokumen-dokumen mudah dibaca mata.
  1. Istirahatkan mata sejenak. Sediakanlah waktu walaupun hanya beberapa menit untuk mengendorkan dan mengistirahatkan mata kita dengan cara memandangi objek lain selain komputer. Jangan terus-terusan memandangi layar komputer.  Dengan meluangkan waktu sejenak untuk mata beristirahat dapat mengurangi kepenatan pada mata dan otot.
  1. Seringlah mengedipkan mata untuk menghindari kekeringan pada mata. Jika mata jarang berkedip karena keasyikan memelototi layar maka akan membuat mata menjadi kering. Karena itu sering-seringlah mengedipkan mata, agar mata tidak kering. Karena dengan berkedip maka mata akan mengeluarkan air mata yang akan menyebar ke seluruh permukaan kornea untuk menjaga mata tetap lembab dan jernih.
  1. Bekerjalah dengan ukuran huruf  (font) yang cukup besar. Bila harus mengetik ataupun mengedit tulisan di depan komputer, pastikan ukuran atau "font" huruf yang digunakan cukup besar. Jangan paksa mata untuk membaca huruf kecil. Gunakan fasilitas untuk memperbesar atau menyesuaikan besar tampilan gambar di monitor. Bila telah selesai mengedit atau membaca, kembalikan font tersebut ke posisi semula.
  1. Letakkan kertas kerja agar mudah dibaca. Jika harus bekerja dengan menyalin atau membaca kertas kerja, maka letakkan kertas tersebut dalam jarak yang seimbang dengan monitor. Sehingga kita tidak perlu bolak-balik memfokuskan pandangan untuk membaca kertas kerja, setelah membaca di layar monitor.
  1. Priksakan kaca mata anda, bila perlu pakailah kacamata dengan lensa khusus untuk komputer. Bila kita menggunakan kacamata atau lensa kontak dan harus bekerja sepanjang hari di depan monitor, ada baiknya kita berkonsultasi dengan dokter mata atau optik agar mendapat kacamata yang sesuai. Baik ukuran lensa maupun framenya Bila kita lelah menggunakan kacamata, tanggalkan saja. Kacamata bisa membuat mata lelah. Sesekali biarkan mata melihat bebas. Namun segera kenakan kacamata bila harus mengenakannya. Jangan paksa mata melihat tanpa bantuan. Ataupun seperti yang pernah diberitakan, ahli masalah mata (Optometrist) Dr. Jay Schlanger mengatakan beberapa perusahaan kini mulai membuat lensa yang bagian atasnya dirancang untuk melihat komputer, dan bagian bawahnya untuk membaca Pengguna lensa kontak juga punya solusi, yaitu dengan mengganti lensa kontak generasi baru yang terbuat dari silikon hydrogel. “Silikon jenis ini memungkinkan daya transmisi oksigen yang lebih tinggi dibanding jenis lain,” ungkap Schlanger.
  1. Perbanyak konsumsi vitamin A. Dengan mengonsumsi vitamin A secara rutin atau mengonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung vitamin A mata kita akan selalu terjaga dan selalu dalam kondisi yang baik. Jika merasakan ada gangguan pada mata, segera pergi ke dokter mata untuk meyakinkan bahwa mata kita benar-benar sehat.
Selain beberapa tips diatas, kita juga dapat melakukan pencegahan agar badan kita terhindar dari rasa sakit lebih lanjut saat bekerja didepan komputer. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui menyangkut dengan posisi kita terhadap komputer:
  1. Usahakan semua posisi tangan dan mata sejajar. Artinya layar komputer tepat berada didepan mata kita, tanpa kepala harus mendongak ataupun harus menunduk.
  2. Posisi jari diatas keyboard. Keyboard sekarang memiliki landasan telapak tangan yang bagus sehingga jari-jari tangan kita terletak sejajar dengan keyboard. Usahakan telapak tangan kita tidak membentuk sudut apapun terhadap lengan (lurus).
  3. Posisi lampu penerangan. Penerangan yang baik posisinya 90 derajat terhadap monitor. Lebih baik lagi bila digunakan lampu yang adjustable. Lampu fluorescent  (TL) baik untuk mengurangi silau cahaya dari monitor serta jangan mengarahkan alirkan AC langsung ke kita.
  4. Pengendalian administratif. Usahakan istirahat setiap 45 menit untuk mengurangi ketegangan dan keletihan didepan komputer. Hal ini memberikan kesempatan bagi syaraf mata untuk beristirahat serta merelaksasikan tubuh. Peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan Dr. Frans X Suharyanto MS, menyarankan, setiap bekerja didepan komputer satu setengah jam sampai dua jam dan aktivitas otot-otot yang tegang. Frans juga menyarankan olahraga teratur untuk menjaga kebugaran terutama yang bersifat aerobik seperti jalan kaki , bersepeda, senam, ataupun berenang.